Pada suatu malam, seorang pria muda sedang berkendara pulang, setelah seharian mencari pekerjaan. Pria ini adalah seorang pengangguran, karena tempat dia bekerja sebelumnya, telah tutup karena merugi. Dan sampai saat ini, pria ini masih belum diterima bekerja ditempat lain. (1/9) Ditengah perjalanannya, pria ini melihat sebuah mobil mewah yang berhenti di tepi jalan. Seorang wanita tua terlihat duduk di kursi pengemudi. Firasat pria ini mengatakan bahwa sang wanita tua membutuhkan bantuan. Maka pria ini menepikan mobil butut nya di depan mobil mewah sang wanita tua. (2/9) Sang wanita tua terlihat khawatir, walaupun sang pria sudah memberi senyum. Tetapi sang wanita tua tidak punya banyak pilihan. Karena ternyata wanita tua ini sudah satu jam berada disitu dan tidak ada seorang pun yang menolong. Maka sang wanita memberanikan diri melihat si pria yang mendekat. Dari sudut pandang sang wanita tua, sang pria terlihat seperti orang yang miskin dan kelaparan, serta kelelahan (setelah seharian mencari kerja) pun bisa terlihat di wajahnya. Mengerti alasan sang wanita tua untuk khawatir, sang pria berkata: "Saya disini mau menolong bu, saya lihat ban mobil ibu kempis. Ibu tidak perlu keluar mobil, cukup tunggu di dalam saja. Oh iya bu, perkenalkan, nama saya Niko." (3/9)
Setelah beberapa saat, sang wanita tua pun mengetahui bahwa Niko betul2 menolongnya, dan ban mobilnya yang kempis pun sudah selesai diganti. Wanita tua bertanya berapakah yang harus dibayarnya untuk Niko yang telah menolong. Uang bukan masalah bagi wanita tua yang ternyata memang orang kaya ini. Wanita tua ini sangat senang karena situasi buruknya sudah berlalu. Maka ia sangat ingin memberikan imbalan kepada Niko. (4/9) Niko menolak tawaran sang wanita tua. Baginya ini adalah pertolongan, bukan pekerjaan. Niko berkata, "Saya punya cara yang lebih baik untuk ibu membalas kebaikan saya. Suatu hari nanti, apabila ibu melihat ada orang yang membutuhkan bantuan, ingatlah bagaimana saya menolong ibu. Berikanlah pertolongan kepada orang itu. Dengan begitu, ibu sudah membayar kebaikan saya." Niko berjalan menjauh sembari tersenyum dan masuk ke dalam mobil bututnya. Kemudian setelah itu mereka menyalakan mobil masing2 dan segera berpisah. (5/9) Setelah beberapa saat mengemudi, sang wanita tua melihat sebuah kafe kecil. Sang wanita tua berniat singgah untuk membeli makanan, karena perutnya lapar. Seorang pelayan perempuan pun segera menghampiri saat sang wanita tua memasuki kafe. Sang wanita tua bisa melihat bahwa sang pelayan sedang hamil, kira2 8 bulan dari ukuran perutnya. Ada tanda2 bahwa sang pelayan telah bekerja keras terlihat dari kulit dan keringatnya. Tapi walaupun sulit berjalan, sang pelayan tetap memberikan senyum yang terbaik kepada sang wanita tua, tidak perduli hari sudah malam dan sang pelayan sudah lelah. Sang wanita tua pun tersentuh melihat perjuangan sang pelayan. Dan kemudian sang wanita tua teringat akan Niko... (6/9) Setelah menyantap habis makanannya, sang wanita tua pun meminta bill. Jumlah yang harus dibayarnya adalah 60 ribu rupiah. Sang wanita tua membayar dengan pecahan uang 100 ribu. Sang pelayan meminta sang wanita tua menunggu sejenak untuk kembalian 40 ribu nya, karena sang pelayan harus mengambil nya di kasir. Saat sang pelayan kembali dari kasir ke meja dengan membawa kembalian, sang wanita tua sudah tidak ada. Sang pelayan menyadari ada 10 lembar uang pecahan 100 ribu rupiah, dan tissue yang bertuliskan pesan dari sang wanita tua. Sambil meneteskan air mata, sang pelayan membaca tulisan: "Saya baru saja ditolong oleh orang asing yang sangat baik hati. Sama seperti saya akan menolongmu. Saya tau kamu sedang membutuhkan uang. Pesan saya, jangan biarkan rantai kebaikan ini berakhir." (7/9) Sambil membereskan meja dan menutup kafe, sang pelayan memikirkan tentang uang yang diterimanya, dan pesan dari sang wanita tua. Sang pelayan masih tidak percaya, bagaimana bisa sang wanita tua mengetahui bahwa ia dan suaminya sangat membutuhkan uang. Apalagi sebentar lagi ia akan melahirkan. Kejadian ini membuat sang pelayan menjadi yakin bahwa semua masalah berat yang ia dan suaminya alami, pasti akan bisa mereka lewati. (8/9)
Sesampainya dirumah, sang pelayan segera memeluk sang suami, memberikan ciuman hangat. Sang pelayan berbisik di telinga sang suami, "semua pasti akan baik2 saja sayang. Percayalah. Aku cinta kamu Niko." (9/9)
Be a good person, and have a good life. Wishing you a very good long weekend miggers.